PMII Rayon “Pendidikan Penyadaran” Al-Freire sebagai Tuan Rumah Pertama atas Terselenggaranya Program “REP” dari Pengurus Komisariat PMII UINSATU

 PMII Rayon “Pendidikan Penyadaran” Al-Freire sebagai Tuan Rumah Pertama Atas Terselenggaranya Program “REP” Dari Pengurus Komisariat PMII UINSATU

doc: wonge dewe


   Tak habis habisnya berikan kejutan baru, pengurus komisariat kali ini gelar “REP” pertama kali di PMII rayon “pendidikan penyadaran” al-freire, REP kali ini membahas tentang kemajuan tiap tiap rayon entah itu ditinjau dari segi sdm atau program kerjanya, tak hanya membahas tentang kemajuan saja bahkan kemunduran dan problematik rayon pun kita sampaikan bersama sama sehingga nanti akan timbul sebuah inovasi untuk rayon kedepannya.

    permasalahan utama yang di angkat adalah mengenai program kerja tiap rayon, disini pengurus komisariat sebagai monitoring dan fasilitator berupaya untuk sedikit memberikan masukan bagi program kerja rayon, adapun program kerja yang menjadi sorotan adalah tingkat diskusi di rayon, di pmii sendiri ajang diskusi adalah sebuah tombak peperangan bagi tiap kadernya yang jika semakin tidak di asah maka akan semakin tumpul.

    Namun apakah program diskusi per hari ini sudah dikatakan efektif? itulah yang menjadi sorotan REP ini, setelah melakukan pembacaan dari pihak pengurus komisariat, sebagian pengurus komisariat sadar akan adanya degradasi intelektual di tingkat rayon, seperti halnya kurikulum diskusi di tingkat rayon yang jarang membahas kajian fakultatif.

    ada 8 rayon PMII di uinsatu dan tiap rayon pasti ada corak kajian nya masing masing, seperti halnya rayon “pendidikan penyadaran” al-freire yang menaungi prodi PAI dan MPI, disini sudah jelas bahwasanya pembahasan kajian diskusi pasti tidak akan jauh jauh dari yang namanya “pendidikan”, tapi per hari ini kajian fakultatif di al-freire masih berupa wacana dan belum sempat terealisasikan.

    PMII Rayon ”Pendidikan Penyadaran” Al-Freire mempunyai program kajian diskusi yang bernama “RADAR” (ruang dialektika rayon) yang disana segala cakupan pengetahuan di bahas, seperti isu isu sosial, momentual dan materi ideologis lainnya.


    Sang Pemantik (Mas Krisna) menanyakan “kenapa di al freire belum menggunakan kajian fakultatif sebagai kurikulum diskusi, kan keren apabila "Radar" mengkaji materi fakultatif yang menunjang pembelajaran di kelas” beberapa pengurus komisariat yang lain juga berkata demikian, permasalah seperti ini tentunya berdampak pada integritas dan daya tawar PMII terhadap kader kadernya apabila PMII tidak memiliki daya tawar maka akan sangat sulit menghidupi organisasinya.

    Ketua Rayon Al-Freire dalam REP tersebut menjelaskan tentang kajian fakultatif yang nantinya akan berjalan di rayon seperti sistem perkuliahan, kali ini sontak yang membuat heboh adalah sosialisasi tentang salah satu program kerja di rayon al-freire yang bernama “Kelas Pendidikan”, sekalian mumpung kita berkumpul, saya sosialisasikan juga bahwasanya nanti insyaallah di bulan november akhir rayon akan mengadakan kelas pendidikan, pada kelas pendidikan ini kita muat kajian fakultatif yang korelasinya antar satu pertemuan dengan pertemuan selanjutnya akan ada keterikatan, pun kelas pendidikan nantinya akan terbagi menjadi beberapa vol, untuk vol yang pertama kita pake edisi dasar dasar pendidikan yang membahas mulai dari hakikat manusia, konsep dasar pendidikan, landasan pendidikan sampai pada permasalahan pendidikan di indonesia” ujar ketua rayon al-freire.

    Kelas pendidikan ini nantinya akan di kemas seperti sistem perkuliahan di kelas, satu pertemuan satu materi sampai materi habis, total materi pada kelas pendidikan Vol 1 ini ada 7 yang tiap malam akan di bahas satu persatu, inovasi yang cukup membuat forum heboh karena penemuan program seperti ini sangat jarang ada yang memikirkan.

    Kom Fikri selaku ketua komisariat cukup tertarik dengan kelas pendidikan ini, beliau memberikan feedback seperti ini “ini sangat bagus sekali yon untuk menunjang pembelajaran di perkuliahan sekaligus mengemmas materi di perkuliahan yang seharusnya di bahas 1 semester menjadi singkat hanya dengan 7 hari, akan sangat efektif saya rasa apabila ini akan terus berjalan konsisten”

    Teruntuk sahabat sahabat rayon al-freire yang membaca artikel ini silahkan di tunggu ya “Kelas Pendidikan” Vol 1 di november akhir.



Penulis: Faiz (mahasiswa biasa)

Editor: A.N Atmadja

Lebih baru Lebih lama