Lukisan itu (LPJ) Bergambar Hitam dengan Banyak Garis Merah Melintang

Foto waktu domisioner cabang 


Dengan bantuan LPJ (Laporan Pertanggungjawaban), kita bisa bermain teka-teki silang tentang siapa yang harus bertanggung jawab atas kegagalan atau rencana yang kacau saat melaksanakan kegiatan. Proses LPJ-an Cabang PMII ini berada dalam Konfercab yang militansi, seperti yang kami tulis sebelumnya.

LPJ adalah buku cerita bergambar di mana semua karakter berusaha terlihat seperti pahlawan, bekerja dan belajar memenuhi harapan orang lain. 

LPJ juga berfungsi sebagai kaca ajaib yang memantulkan citra integritas dan transparansi laporan keuangan perusahaan antara anggota dan pengawas.

Laporan ini juga dapat digunakan sebagai kartu nilai sekolah untuk menilai kesalahan dan keberhasilan sebagai bahan untuk perbaikan dan peningkatan operasional di masa depan. Namun, dengan terus terang se-terang Gibran anak kandung presiden Jokowi, kami menilai LPJ-an Cabang kali ini, dari sisi sistematisasi, rincian, dan ke-tenanan-nya dalam menggarap dan mendaras laporan marwah ini begitu cabul.

Tentu dengan banyaknya evaluasi dari para peserta aktif dan peninjau, dari berbagai komisariat dan rayon yang tersebar di Tulungagung memberi kartu kuning, merah, juga hitam atas catatan cermin dari langkah satu periode yang agak molor ini. Catatan yang kami tulis berupa menyayangkan, mengapresiasi, dan apalah yang mereka omongkan hanyalah bahasa formal subyektif tanpa dasar ktitis-isme kuat untuk merontokkan kutu-kutu dalam sebuah gambar tanpa arti, yang diberikan oleh cabang PMII.


Menerima 17 Banding 2 Menolak Suara LPJ Cabang Jali ini

Dengan suara penerima LPJ-an tanpa sarat untuk memperbaiki di atas langit, tentu pandangan penolak yang dua suara ini hanyalah angin lalu. Tapi coba kita pikirkan di sini dengan bebas, hal apa yang membuat 2 wakil lembaga PMII ini, menolak LPJ-an cabang, dengan mentah-mentah?


1. Kecacatan sistemik dalam rangkaian cat untuk menggambarkan apa yang telah di laksanakan oleh satu periode Cabang 2022-2023.

Kami setelah melihat LPJ-an Cabang, dengan banyaknya kertas putih mendominasi huruf-huruf kosong melompong di tengah kotak-kotak yang menunjukkan waktu, terlaksana atau tidak menjadi ngeri. Sebab ini layaknya gambaran anak TK tentang dua gunung, di tengahnya matahari, dan sawah juga gubuk petani yang hijau.

2. Tidak hadirnya ketua kopri yang menurut saudara penolak, tidak hadir.

Ya, selayaknya pameran lukisan dengan daya nilai dan daya rupa nilai yang sangat tinggi, mencerminkan ide dan wacana dalam satu kanvas yang sebelumnya putih bersih, maka kewajiban kurator adalah orang dengan mutu kepala yang sama tinggi agar acara pameran bukanlah karnaval mingguan di saat purba.

Namun, tugas pelukis adalah menghadirkan kanvas dengan warna dan teknis kuas yang sedemikian rupa, sehingga berarti untuk dilihat serta dimiliki. Bila lukisan di sidang dalam Konfercab, maka lukisan itu bergambar hitam dengan banyak garis merah melintang.

Kemudian, dengan melihat rangka ringkih yang kami ceritakan dengan nomor-nomor, terhadap acara dengan marwah langit ini, kami cukupkan dalam melihat LPJ-an ini dan ucapkan selamat demisioner. 

Wassalamu'alaikum!


Penulis: Alfin

Editor: Putri

Lebih baru Lebih lama