"Tadi udah order kopi, tapi ya sampai sekarang belum ada," kata peserta Konfercab (pukul 23.30) ketika sampaikan pada kami.
Agar militansi kader terbentuk, harusnya rayon dan komisariat se-Tulungagung meniru Konfercab kali ini, karena bersifat militansi guna membentuk karakter kader dan berbudaya.
Konfercab PMII hari kedua, (kamis/30/5/2024) dimulai dari pagi dan terus berlangsung hingga sekarang, pukul 23.50 WIB. Masih di Gedung PCNU Tulungagung seperti hari pertama pembukaan Konfercab PMII Tulungagung.
Militansi adalah salah satu tujuan yang banyak digunakan dalam tema dan proses waktu kaderisasi MAPABA dan PKD PMII lalu. Kesukaran dalam menahan perut dari rasa manusianya, yaitu lapar diuji cobakan kepada kader-kader PMII komisariat juga rayon di dalam acara Konfercab PMII Tulungagung kali ini.
"Mungkin kopinya itu dibeli di Prancis. Makanya hingga saat sekarang (pukul 23.30) belum datang," ungkap salah satu peserta Konfercab.
Memang Prancis adalah pemilik warung kopi legendaris seperti le procope atau cafe de defoy, atau juga cafe de la regence yang menjadi tempat berkumpul para sastrawan, jurnalis, dan kelompok radikal yang menjadi langkah awal bagi terciptanya revolusi Prancis yang terkenang hingga sekarang. Tapi ya, ini kan, acara yang katanya Sahabat Afifu memiliki marwah yang harus dijaga, jadi kopinya cukuplah dibeli dari pedagang lokal, tentu demi mendukung UMKM biar lebih maju.
Kopi lokalan Tulungagung tak kalah dengan kopi lokal Aceh, yang terkenal hingga Eropa semacam kopi Gayo. Kita punya kopi ijo, yang bila dicampur dengan susu dengan takaran yang pas, akan menghasilkan aroma dan cita rasa tinggi bagi kelangsungan acara Konfercab yang lebih ber-marwah atau berharga diri.
Walaupun di acara sekelas rapat tahunan anggota rayon (RTAR) masih terdapat konsumsi-konsumsi, seperti kopi, teh, dan jajanan-jajanan ringan untuk sekadar kletak-kletuk, tentu hal semacam ini malah buat anggota rayon jadi lembek dan manja. Agar militansi kader terbentuk, harusnya rayon dan komisariat se-Tulungagung meniru Konfercab kali ini, karena bersifat militansi guna membentuk karakter kader dan berbudaya.
Kelihatannya, Konfercab kali ini dengan umur kedua hari mampu melecutkan kekuatan fisik kader, dengan membawa slogan "Mangan ra mangan, seng penting kumpul". Ini padangan yang sangat spiritual, sebab nafsu makan dan minum kopi dikekang untuk sementara agar wali-wali dapat melesat ke permukaan bumi dari diri kader-kader PMII.
Penulis : Alfin
Editor : Putri