Kaget, karena tenggang waktu Konferensi Cabang (Konfercab) ternyata belum dapat dimulai hingga pukul 21.00 WIB. padahal waktu yang tertera di pamflet-pamflet yang tersebar pukul 18.00 WIB.
Rabu, 29 Mei 2024 di Aula Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) adalah tanggal dan tempat berlangsungnya Konfercab kali ini.
Namun, lagi-lagi saya, ketika datang di tempat acara, rodok syok. Acara belum juga berlangsung karena dalam perjalanan menuju Aula PCNU Tulungagung, di atas motor dibonceng teman, merasa acara telah sampai pada sekmen-sekmen tertentu. Minimal telah sampai pada pembukaan. Namun, ya, seperti yang telah kami sampaikan bahwa acara belum mulai sama sekali.
Tapi tenang sahabat-sahabat, pukul 21.15 detik ke 40 acara ini sudah sampai pada pembukaan, tepatnya mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dibaca dengan logat Arab.
Ketika kami bertanya pada salah satu peserta konfercab, perwakilan dari rayon, tentang sebab apa acara mampat hingga pukul sembilan malam. Jawabnya “Kami tak tahu,” dan kepada sahabat undangan acara ini, jawabnya adalah sama.
Ketika acara setelah formal
Namun, setelah kami tanya kepada panitia penyelenggara, katanya yang membikin acara ini terlambat untuk dimulai adalah karena peserta yang tak kunjung datang.
Lalu, kenapa acara ini telat seperti anak-anak SMA yang berlari mengejar gerbang sekolah akan di tutup oleh satpam? Hanya Allah yang tahu untuk sementara waktu.
Acara berlanjut sambut-menyambut dari Sahabat Aris Baiqi selaku masih Ketua Cabang PMII Tulungagung, lalu MABINCAB, lalu wakil dari ketua PKC, Sahabat Afifu yang juga pernah menjadi ketua cabang PMII sebelum Sahabat Aris Baiqi. Sahabat Afifu menerangkan bahwa ketua PKC Jawa Timur Sahabat Baijuri menitip pesan kepada khayalak PMII Tulungagung ucapan-ucapan formal biasa. Namun, yang saya ketengahkan untuk kalimat “Menjaga marwah forum tertinggi yang ke-27,” sebab kami kira marwah acara ini telah luntur ditandai mampatnya waktu selama 3 jam yang sia-sia lalu.
Sahabat Afifu juga melanjutkan, "Semoga PC PMII periode ini turun dari kursi dengan sifat kematian Khusnul Khatimah. Juga acara tertinggi ini diharap menghasilkan produk Konfer, dan dijalankan oleh pengurus selanjutnya."
Acara formal ditutup dengan doa yang dibaca oleh Sahabat Mahda.
Penulis: Alfin
Editor: Putri
