Sambutan Ketua Komisariat-dok. Istimewa |
Tulungagung- Dalam sambutan kaijian
diskusi Pergerakan Institute bertema “Kembali ke Khittah dan Ghiroh
Pergerakan,” Senin (10/07/2023) bertempat di Lt 6 Aula Arif Mustaqim, ketua
Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Sayyid Ali
Rahmatullah menyampaikan perihal proses kaderisasi yang mana suatu saat
mendatang bisa menjadi salah satu role model terbaru khususnya kampus
Tulungagung.
“Oleh karena itu, bukan sebab tidak
sengaja ketua-ketua dan sahabat-sahabat semuanya, baik yang ada di internal dan
eksternal. Kami bukan maksud sengaja, memang sengaja agar proses kaderisasi di
UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung mulai hari ini dan mendatang bisa menjadi
salah satu role model terbaru khususnya kampus yang ada di kampus Tulungagung,”
jelasnya.
“Proses dari kumpul bersama ini atau
berdiskusian ini saya kira bukan untuk menghakimi, bukan untuk saling
menjatuhkan. Namun ini adalah bentuk daripada kepekaan kita, dari hierarki yang
paling bawah menuju lebih lanjut yakni Komisariat dan Cabang,” imbuhnya.
Sahabat Riko panggilan akrabnya,
juga mengatakan bahwa dalam PMII kalau berbicara tentang rumah yakni rumah rumah
pergerakan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, tentunya wajib bagi kader PMII UIN SATU untuk ikut
serta dan terjun dalam menanggapi dan menyelasaikan problematika yang ada di
dalamnya.
“Yang nantinya, dialektik di dalam
ini maupun indikator yang telah digodok bersama-sama oleh kawan-kawan Komisariat
akan menjadi suatu buku. Buku itu Insyallah akan menggambarkan kondisi secara
sosiologis, antropologis kehidupan kampus yang saya kira kampus ini adalah
kampus yang tidak sengaja menjadi acuan kampus yang ada di Indonesia, karena
Muspimnas PMII 2022 secara langsung bertempatan di UIN Sayyid Ali Rahmatullah,
“ terangnya.
“Dan juga hasil daripada proses itu
berkat daripada apa yang kalian diskusikan mulai dari tataran Rayon dan cabang,
sehingga menjadi sebuah solusi dalam pergerakan, yang mana nantinya akan kita
peroleh bersama-sama di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia,” tandasnya.