![]() |
Pembukaan Mapaba-Dok.Istimewa-Al Fatih |
Tulungagung- Rayon Bahasa Avicenna Komisariat UIN Sayyid Ali Rahmatullah gelar Mapaba (Masa Penerimaan Anggota Baru) yang ke VIII, bertempat di MWC NU Sumbergempol selama tiga hari yang dimulai dari hari Jumat (21/10/20220) sampai hari Minggu (23/10/2022). Dengan mengusung tema “Recovery Semangat Kader PMII Guna Menjawab Gradasi Gerakan Pasca Pandemi.”
Pertama-tama acara
Mapaba dibuka dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya, Mars PMII, dan Yalal
Waton,” kemudian dilanjut dengan
sambutan oleh ketua pelaksana Mapaba Rayon Bahasa Avicenna Komisariat
UIN Sayyid Ali Rahmatullah yaitu Sahabat Wahyu Andika, pertama-tama Ia
mengucapkan banyak terima kasih kepada panitia Mapaba yang telah memberikan
fasilitas kepada peserta Mapaba dan telah menyukseskan acara Mapaba. Kemudian
Ia juga dengan ramahnya mengucapkan selamat datang dan selamat berproses kepada
peserta Mapaba selama dua hari ke depan.
“Yang mana dua hari ke
depan sahabat-sahabat semuanya akan memperoleh pengetahuan baru, wawasan baru
yang mungkin bisa sampean dapatkan semuanya ketika sampean mengikuti Mapaba.
Kemudian selama dua hari ke depan ini mangga
yang dari Rayon Internal dan Eksternal, utamanya sendiri dari rayon Bahasa
Avicenna untuk mencari relasi-relasi kepada sahabat-sahabat sebelumnya. Saya
yakin, sahabat-sahabat semuanya ini belum kenal satu sama lain,”Ungkapnya.
Kemudian acara
dilanjutkan sambutan oleh Ketua Rayon Bahasa Avicenna Komisariat UIN Sayyid Ali
Rahmatullah yaitu Sahabat Aris,
pertama-tama dirinya mengulas tentang budaya akademik mahasiswa di kampus,
terutama pada waktu PBAK yang mana mahasiswa berperan sebagai pemegang kunci
dalam kehidupan sosial.
“Dijelaskan banyak sekali
di PBAK yang mana mahasiswa itu adalah pemegang kunci, kunci apa? Yaitu ada
tiga poin kalau sahabat-sahabat masih ingat; pertama sahabat-sahabat ini selaku
mahasiswa agen of change, agen of social control, dan Iron Stock. Yang mana sahabat ini telah
memilih jalan yang benar ketika sahabat-sahabat semuanya bergabung di
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII),” ungkapnya.
“Ini juga ada titipan
sedikit dari ketua pelaksana adalah bahwasanya pada Mabapa ke VIII ini
menyusung tema “Recovery Semangat Kader PMII Guna Menjawab Gradasi Gerakan
Pasca Pandemi”. Perlu diketahui sahabat semuanya bahwa tahun ini adalah tahun
pertama kali, kampus kita UIN Sayyid Ali Rahmatullah kembali melanjutkan
aktivitas seperti dua tahun sebelumnya di tahun 2019 sebelum terkendala badai covid-19 dan perlu diketahui bahwa
sahabat-sahabat di sini adalah Maba pertama yang masuk dua tahun terakhir yang
merasakan namanya kampus luring pertama. Karena tahun kemarin, di angkatan
sahabat Wahyu di tahun 2021 dan Saya di tahun 2020 itu dimulai dari awal masuk
kampus sudah online,” imbuhnya.
Kemudian Ia juga
menjelaskan bahwa recovery dapat
diartikan sebagai penguatan kembali kader PMII yang mana dua tahun telah
ditempur habis-habisan oleh masa badai pandemi covid-19. Di mana gerakan PMII dulunya
difokuskan secara offline atau luring dan sekarang mulai kembali mencari
gerakan-gerakan yang bisa diambil dari berbagai sektor online dan kita kuatkan
kembali kader PMII guna menjawab gradasi gerakan.
Ia mengemukakan bahwa
gradasi gerakan yang diamksud adalah peralihan suatu masa yang lain, di mana
kita dapat saksikan bersama dan alami, dua tahun kita online dan sekarang
offline.
“Yang mana kita saksikan bersama dan kita
alami, dua tahun kita online dan sekarang offline, seharusnya kita banyak berbenah
kembali untuk menyambut peran-peran kita selaku mahasiswa, di kader pergerakan
di sektor manakah yang harus kita benai, di lini sektor manakah yang harus kita
kuasai. MAPABA kali ini untuk menajwab gradasi tersebut.” pungkasnya di akhir
sambutannya.
Selanjutnya sambutan
yang terakhir di bawa oleh Ketua Komisariat UIN Sayyid Ali Rahmatullah, yaitu
sahabat Rizkia Meriko Satriawan, yang menyatakan bahwa dirinya menerima para
peserta sebagai keluarga di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat UIN
Sayyid Ali Rahmatullah Rayon Bahasa. Di mana hari ini kita memasuki jenjang
kaderisasi pertama di PMII yaitu Mapaba. Jadi tidak sedikit banyak
sahabat-sahabat semuanya akan menerima materi yang bersifat terkait ke PMII-an
ataupun pengenalan tentang PMII.
“Jadi nanti akan
menjadi langkah awal untuk sahabat-sahabat semuanya, seperti katanya Yon Aris
kalau dalam pembuatan buku entah itu esai, puisi ataupun buku yang sifatnya
sastra itu ada namanya prolog, dan ada namanya isi dan penutup. Mapaba kali ini
adalah merupakan prolog pertama sahabat-sahabat semuanya sebelum sahabat akan
memulai yang namanya; mengisi daripada isi buku tersebut dan juga menutup buku
tersebut. Jadi prolog ini adalah gambaran besar kira-kira PMII itu seperti apa?
Geraknya seperti apa? Kemudian cara belajarnya seperti apa? Bagaimana PMII bisa
masuk di masyarakat? Bagaimana PMII bisa berperan di dalam masyarakat? Akan di
bahas di MAPABA PMII kali ini,” terangnya.
Selain itu, Ia juga
menjelaskan bahwa di PMII adalah organisasi yang merupakan wadah yang menampung
segala aspirasi dan segala kebutuhan di kehidupan di dalam kampus. Karena hanya di dalam PMII kita menemukan
yang namanya proses, yang nantinya diberikan suatu perubahan terkait potensi
sahabat-sahabat semuanya sesuai kebutuhan. Kemudian, perkembangan potensi itu
akan diaktualisasikan dan juga akan diberikan fasilitas secara penuh bagaimana
sahabat-sahabat itu benar-benar bisa mengikuti hasil yang ada di PMII.
“Selain itu, organisasi
PMII merupakan organisasi yang memiliki suatu perhatian tinggi kepada
kader-kadernya. Sebagaian organisasi itu bertujuan untuk mengembangkan nama
besar kelompoknya saja. Tetapi, di PMII akan difasilitasi terkait pengembangan
potensi sahabat. Apapun kebutuhan kalian pasti akan difasilitasi. Misalnya,
kalian suka menulis, suka berjejaring, suka terkait tentang managemen
kepimpinan organisasi dan sebagainya akan difasilitasi. Dan organisasi yang
seperti ini sudah jarang sekali kita ketahui, hanya di PMII yang menurut saya
sudah diterapkan, kalian bisa menyaksikan sendiri apa yang saya sampaikan
nanti. Dan saya adalah orang pertama yang akan memberikan jaminan itu.”
Pungkasnya.
Kegiatan Mapaba Rayon
Bahasa Avicenna Komisariat UIN Sayyid Ali Rahmatullah selama tiga hari berjalan
dengan lancar sampai prosesi pembaiatan. Meskipun ada beberapa kendala atau
masalah, seperti kejadian hujan yang mengguyur secara deras pada pembukaan
Mapaba, di mana telah memakan banyak waktu sekitar dua jam menunggu hujan reda.
Penulis: Al Fatih Rijal Pratama